Resensi Novel 02🍀✨
Judul : Sepatu Dahlan
Tebal : 369 halaman
Penulis : Khrisna Pabichara
Penyunting : Suhindrati Shinta dan Rina Wulandari
Penerbit : Penerbit Noura Books (PT Mizan Publika) Anggota IKAPI
Tahun Terbit : Cetakan I, Mei 2012 dan Cetakan II, Mei 2012
Summary of what i read
🍀🌞✨
"Sepatu Dahlan" menceritakan kisah hidup Dahlan Iskan, seorang pemuda yang tumbuh di tengah kesederhanaan dan berbagai rintangan. Dari keluarga yang kurang mampu, Dahlan mengingat masa kecilnya di mana ia harus bersekolah tanpa sepatu. Keterbatasan tersebut semakin membuka matanya tentang arti perjuangan dan impian.
Dahlan sangat bercita-cita untuk mendapatkan pendidikan yang baik meskipun harus melewati banyak kesulitan, termasuk melewati jalanan yang penuh cacian karena tidak memiliki sepatu. Dalam perjalanannya, dia belajar banyak tentang nilai kerja keras, persahabatan, dan ketekunan. Momen-momen di kehidupannya, termasuk dukungan dari orang-orang di sekitarnya, membentuk karakternya menjadi pribadi yang kuat dan berambisi.
Seiring waktu, Dahlan berjuang mencapai cita-citanya dan akhirnya berhasil menjadi seorang pengusaha sukses serta tokoh publik yang dikenal. Dalam perjalanan ini, sepatu bukan hanya sekadar barang, tetapi menjadi simbol dari harapan dan usaha yang tak mengenal lelah.
Novel ini menggambarkan perjalanan hidup yang penuh inspirasi serta perjuangan seseorang untuk mengubah nasib dengan semangat dan tekad yang kuat.
kekurangan dari buku ini mungkin cukup membosankan bagi sebagian pembaca dikarenakan tidak terdapat peristiwa menengangkan karena di dalam novel tersebut hanya menceritakan kehidupan sang Dahlan Iskan saja dan impiannya yakni ingin membeli sepatu dan sepeda, saya akui novel ini isinya bagus tetapi ya bagus saja tidak lebih dari itu
Bagi orang lain mungkin buku tebal membuat malas membaca namun bagi saya buku ini sangat-sangat seru dan wajib di baca, karena pembaca seolah-olah diajak untuk merasakan apa yang dialami dahlan iskan sewaktu masi kecil kita juga seakan akan dibawa suasana di pedesaan pada jaman dahulu dan bahasanya enak dibaca, kemampuan dari penulis Khrisna Pabichara tidak dapat diragukan lagi.
novel ini cukup membekas di aku karena aku baca novel ini ke dua setelah novel sebuah bukit dan satu pohon diatasnya, aku baca ni novel smpai mnangiss karena saking terharunya;( jadi ini rekomended bagi kliann smua yang mau baca novel ini tapi masi ragu"
QUOTES FROM THE BOOK🚲👟~
"Cinta yang bersyarat akan memudar tatkala syarat itu tak terpenuhi."
"Hidup, bagi orang miskin, harus dijalani apa adanya."
"Ojo kepingin sugih, lan ojo wedi mlarat." "Jangan berharap jadi orang kaya dan jangan takut hidup melarat."
"...kemiskinan bukan halangan untuk menuntut ilmu."
"Tak ada salahnya bermimpi punya sepatu, tapi jangan karena mimpi itu belum tercapai lantas kamu putus asa."
"Tuhan selalu mengabulkan doa orang-orang yang memiliki keyakinan dan kemauan kuat untuk mewujudkan harapan."
"Kemiskinan bukan halangan untuk mereguk ilmu sebanyak mungkin..."
"Aku ceritakan kesedihanku kepada sungai agar sungai mengajariku bagaimana mengalir tanpa sedikitpun mengeluh."
"Janji hari ini akan berbeda keesokan harinya, apalagi yg bertahun-tahun."
"Aku merasa sedang dipermainkan oleh nasib, tenggelam ke dalam mimpi berlapis-lapis, mimpi yang di dalamnya ada mimpi lagi, lagi dan lagi."
"Ternyata aku lebih siap menghadapi 'kesenangan' daripada 'kehilangan', maka lahirlah kesedihan."
"Kita tidak mungkin mundur hanya karena tahu lawan jauh lebih kuat."
"Daripada hidup bergelimang harta tapi tak beriman, mending lebih baik hidup miskin tapi beriman. Namun, kodisi terbaik, tentu saja, adalah kaya dan tetap beriman."
Sunshine~🌞🍀
Bye bye~~
Komentar
Posting Komentar